Senin, 01 Oktober 2012

Jawaban Pertanyaan Kelompok III


JAWABAN PERTANYAAN KELOMPOK 3
1.              Apa itu tanah ? dan adakah tanah selain di bumi ? jelaskan
Pengertian tanah adalah permukaan bumi atau lapisan bumi yang di atas sekali. Dalam istilah teknik, pengertian tanah adalah butiran kerikil kasar, pasir, tanah lempung, tanah liat dan semua bahan lepas lainna termasuk lapisan tanah paling atas, sampai pada lapisan tanah keras. Dalam ilmu pertanian, terdapat istilah horison A, B, C yang merupakan tanah. Namun pembahasan mengenai horison A, B, dan C ini terlalu panjang melenceng jika kita singgung di sini. Jadi kita akan berfokus pada pengertian tanah secara umum saja.
Pengertian tanah akan semakin jelas jika kita hubungkan dengan beberapa penjelasan tanah berikut ini. Istilah tanah memiliki berbagai definisi. Definisi tambahan mengenai tanah tersebut antara lain sebagai berikut;
  1. Keadaan bumi di suatu tempat.
  2. Permukaan bumi yang diberi batas.
  3. Daratan.
  4. Permukaan bumi yang terbatas yang ditempati suatu bangsa yang diperintah suatu negara atau menjadi daerah bagi suatu negara.
  5. Bahan-bahan dari bumi.
Tanah tidak ada selain di bumi, karena di jagad raya ini yang memiliki kehidupan hanyalah dibumi
2.     Buatlah alur pembentukan tanah ! Berdasarkan alur pembentukan dan unsure yang terdapat di tanah, sebutkan fungsi tanah!
Pada dasarnya tanah berasal dari batuan.Batuan memerlukan waktu jutaan tahun untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan
Oval: Batuan pecahRounded Rectangle: Pelapukan Suhu panas (mengembang)    
                                                                                                              akibatnya                                                                           Suhu rendah (menyusut)                                                                                                                                     

 Batuan dapat mengalami pelapukan karena berbagai faktor.
a)       Faktor cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan.
Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut pelapukan fisika. 
Misalkan : Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari.Saat suhu tinggi atau panas, batu akan mengembang. Sementara itu, saat suhu rendah atau dingin, batu akan menyusut kembali. Perubahan ini terjadi silih berganti antara siang dan malam. Adanya perubahan suhu yang silih berganti ini, lama-kelamaan dapat mengakibatkan batuan tersebut pecah.Batuan yang sudah retak, pelapukan dipercepat oleh air. Air hujan dan air terjun yang mengenai batuan secara terus-menerus dapat mengakibatkan batuan retak dan pecah. Batu karang yang berdiri kokoh di tepi laut juga dapat mengalami pelapukan. Gelombang laut yang menghantam batu karang secara terus-menerus mengakibatkan batuan tersebut terkikis sedikit demi sedikit. Satu hal yang perlu diingat, proses pelapukan setiap batuan berbeda-beda. Ada batuan yang cepat lapuk, tetapi ada juga yang lambat.
b)       Makhluk hidup yang menyebabkan pelapukan, misalnya pepohonan dan lumut yang  disebut pelapukan biologi. Akar tumbuh – tumbuhan dapat memecah batu – batuan     sehingga hancur.Pelapukan ini dapat disebabkan oleh tumbuhan atau lumut yang   menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat dan lumut menempel di permukaan batuan. Tumbuhan merambat akan menimbulkan lubang-lubang pada batuan tempat akarnya melekat. Lubang-lubang ini lama-kelamaan bertambah besar dan banyak. Akhirnya, batuan tersebut akan hancur.
c)      Binatang – binatang kecil seperti cacing tanah, rayap dan sebagainya yang membuat lubang dan menghancurkan batuan.
d)     Batuan, iklim, jazad hidup, topografi dan waktu. 

Adanya berbagai berbedaan dari faktor-faktor tersebut, maka proses pelapukan dan pembentukan tanah berbeda-beda. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan jenis tanah antara satu daerah dengan daerah lainnya. Pelapukan yang mengakibatkan berubahnya bahan – bahan an-organik dan bahan organik menjadi butir – butir tanah. Maka di dalam tanah mengandung bahan-bahan jazad hidup (organik) dan bahan-bahan bukan jazad hidup (non organik) atau mineral. Pemadatan dan tekanan pada sisa – sisa zat organik akan mempercepat terbentuknya tanah.

3.      Sebutkan ciri-ciri dan contoh tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman yang baik?
Ada 3 macam tanah yang cocok untuk pertanian yaitu:
a)          Tanah Alluvial (tanah endapan), yang terjadi akibat pengendapan batuan induk yang mengalami proses pelarutan dan pada umumnya tanah endapan merupakan tanah yang subur. Tanah aluvial dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian. Persebaran tanah aluvial di Indonesia  banyak terdapat di Sumatera Timur, Kalimantan bagian selatan dan Jawa utara.
b)          Tanah Humus, merupakan jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuhan-tumbuhan dan bahan organik lainnya yang telah membusuk. Tanah ini sangat subur dan cocok untuk lahan pertanian, dan baik untuk tanaman, warnanya kehitaman. Persebaran tanah ini banyak di daerah hutan di Indonesia.
c)          Tanah Vulkanik (tanah gunung api), merupakan tanah dari hasil pelapukan gunung api yang meletus. Tanah vulkanik adalah tanah yang sangat subur dan diusahakan untuk pertanian  karena kaya akan unsur hara yang diperlukan tanaman.
4.      Apakah tanah disekitar pegunungan pasti merupakan tanah subur ? jika IYA berikan alasan,  jika TIDAK berikan alasan !
        Belum tentu (tidak), karena tidak semua pegunungan terdiri dari gunung merapi yang menghasilkan tanah vulkanik akibat dari proses meletusnya gunung tersebut yang menyebabkan tanah tersebut menjadi subur.
5.       Tanah merupakan sesuatu yang vital dalam kehidupan. Ada pernyataan bahwa pencemaran air dan udara dapat disebabkan oleh tanah, jelaskan!
Sumber pencemar tanah, karena pencemaran tanah tidak jauh beda atau bisa dikatakan mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah.
Sebagai contoh gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah deterjen, akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah daerah tempat air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air permukaan tanah yang tercemar tersebut. Maka sumber bahan pencemar tanah dapat dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari, sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah rumah sakit, gunung berapi yang meletus / kendaraan bermotor dan limbah industri.

0 komentar:

Posting Komentar