JAWABAN PERTANYAAN KELOMPOK 2
1. Mendung merupakan kumpulan uap dari air laut. Pada saat mendung,
uap air yang berupa gas berubah menjadi zat cair. Pada proses ini menghasilkan
kalor yang akan dikeluarkan ke udara. Mendung berada lebih rendah dari awan
yang berwarna putih, makan semakin dekat mendung ke bumi panas akan semakin
tinggi pula. Suhu dapat lebih tinggi bila sebelum mendung terjadi sinar matahari
yang sangat terik, karena sebagai hasil dari akumulasi pelepasan kalor
oleh proses tersebut diatas dengan sisa panas yang dipancarkan bumi setelah
menerima energi panas dari matahari.
2. Hujan asam disebabkan oleh 2 polutan udara, Sulfur Dioxide (SO2) dan
nitrogen oxides (NOx) yang keduanya dihasilkan melalui pembakaran.
akibat hujan asam
a.
Kelebihan zat asam pada danau akan
mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis plankton dan invertebrate
merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman.
b. Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian tumbuhan tersebut.
c. Sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia di dalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.
b. Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian tumbuhan tersebut.
c. Sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia di dalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.
d. Hujan asam
juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu
kapur, pasir besi, marmer, batu pada diding beton serta logam.
3. karena gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang
terdapat dalam sel darah merah (eritrosit) lebih kuat daripada oksigen sehingga
sel darah merah akan makin kekurangan O2, oleh karena yg diangkut adalah CO dan
bukan O2 (oksigen). pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses
aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi
dimana-mana. Di otak, jantung, paru, ginjal, kaki, di saluran peranakan, di
ari-ari pada wanita hamil
4. akibatnya adalahplolusi yg terdapat diudara semakin banyak karena
premium memiliki nilai oktan yg lebih rendah dari pertamax sehingga premium
pembakarannya tidak sempurna sehingga polutan yg dihasilkan dari mesin yg
menggunakan premium lebih banyak daripada yang menggunakan pertamax. Emisi
kendaraan bermotor mengandung berbagai senyawa kimia. Komposisi dari kandungan
senyawa kimianya tergantung dari kondisi mengemudi, jenis mesin, alat
pengendali emisi bahan bakar, suhu operasi dan faktor lain yang semuanya ini
membuat pola emisi menjadi rumit. tapi biasanya bahan pencemar yang
terutama terdapat didalam gas buang buang kendaraan bermotor adalah karbon
monoksida (CO), berbagai senyawa hindrokarbon, berbagai oksida
nitrogen (NOx) dan sulfur (SOx), dan partikulat debu termasuk timbel
(PB).
5. Karena kandungan oksigen di udara kita tidak bisa lebih banyak dari
saat ini dan sudah mendekati batas atas yang aman bagi kehidupan. Apabila
terjadi kenaikan 1 % kandungan oksigen di dalam atmosfer, maka persentase
kebakaran hutan akan meningkat sebesar 70 %. Kandungan oksigen yang terdapat
saat ini, merupakan hasil sistem daur ulang yang hebat. Manusia dan hewan
menghirup banyak oksigen dan melepaskan karbon dioksida, sedangkan tumbuhan
menangkap karbon dioksida dan mlepaskan oksigen. Kerja sama antar makhluk hidup
ini menghasilkan sebuah keseimbangan bagi kehidupan. Apabila seluruh makhluk
hidup hanya mengambil karbondioksida dan melepaskan oksigen, maka atmosfer di
bumi memungkinkan untuk terjadinya pembakaran lebih daripada biasanya mengingat
sifat oksigen yang sangat reaktif, sedangkan apabila seluruh makhluk hidup
hanya menghirup oksigen dan melepaskan karbondioksida, maka kehidupan di bumi
ini akan punah dengan begitunya mengingat habisnya oksigen yang terdapat di
atmosfer.
0 komentar:
Posting Komentar