Senin, 15 Oktober 2012

Ramuan Organik Mempercepat Tanaman Berbuah

PENDAHULUAN
Buah merupakan salah satu komoditas utama yang mampu menguasai pasar pangan. akan tetapi untuk menghasilkan buah dibutuhkan waktu yang lama sesuai jenis pohon buah yang ditanam karena untuk berbuah dibutuhkan waktu agar pohon dapat berbuah.

TUJUAN

Untuk mempercepat pohon berbuah di luar musim berbuahnya

ALAT DAN BAHAN
 1. wadah
 2. batang pengaduk
 3. Neraca
 4. Gelas ukur
 5. Telur ayam kampung 2 butir
 6. Gula pasir/tetes tebu 2 ons
 7. Jeruk nipis 3  4 butir
 8. Madu 3 sendok makan

PROSEDUR KERJA
  • Telur ayam dikocok/diaduk hingga kuning dan putih telurnya tercampur secara merata
  • Gula dilarutkan dalam 1 liter air
  • Peras jeruk nipis dan ambil airnya
  • Semua bahan dicampur sambil diaduk hingga merata atau dapat ditambahkan madu
  • Larutan siap digunakan, untuk ½ gelas dicampur dengan 14 liter air
  • Disemprotkan pada bagian bawah daun setiap 10 hari
  • Penyemprotan dihentikan bila bunga sudah terbentuk

Senin, 01 Oktober 2012

PEMANFAATAN BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF TERBARUKAN DILOKASI PRIMA TANI KABUPATEN KULON PROGO

PEMANFAATAN BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI
ALTERNATIF TERBARUKAN DILOKASI PRIMA TANI
KABUPATEN KULON PROGO 

ABSTRAK

         Pemanfaatan energi dari sumber tidak terbarukan semakin terbatas, sementara kebutuhan energi semakin bertambah seiring bertambahnya populasi manusia. Pengkajian pemanfaatanbiogas sebagai sumber energi alternatif dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2008 dilokasi Prima Tani kabupaten Kulon Progo. Tujuan pengkajian adalah mengetahui aplikasi pemanfaatan biogas skala rumahtangga. Pengkajian dilaksanakan dengan metode survai dan dilakukan secara purposif pada kelompok tani ternak Benggolo, desa Banaran, kecamatan Galur, kabupaten Kulon Progo. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa jumlah ternak sapi sebanyak 18 ekor dengan kepemilikan ternak 1 ekor/orang dan dikelola dengan sistem kelompok, sumber permodalan senilai Rp 117 juta berasal dari pemerintah daerah kabupaten dengan sistem kredit. Pembuatan instalasi biogas merupakan program hibah dari pemerintah provinsi. Pemanfaatan biogas skala rumah tangga menggunakan kotoran ternak dari 6 ekor sapi sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan rumahtangga yaitu memasak. Limbah hasil biogas telah dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman, sementara kotoran ternak diolah sebagai pupuk organik. Pemanfaatan biogas masih berpeluang dikembangkan untuk penyedia penerangan dan industri pengolahan makanan skala rumahtangga.

Sumber : http://peternakan.litbang.deptan.go.id/fullteks/semnas/pro08-130.pdf

FEROMON


Feromon

 Feromon berasal dari bahasa Yunani: phero yang artinya pembawa, dan mone bermakna sensasi adalah sejenis zat kimia yang berfungsi untuk merangsang dan memiliki daya pikat seksual pada jantan maupun betina.
Zat ini berasal dari kelenjar endokrin dan digunakan oleh makhluk hidup untuk mengenali sesama jenis, individu lain, kelompok, dan untuk membantu proses reproduksi. Berbeda dengan hormon, feromon menyebar ke luar tubuh dan hanya dapat memengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies).
1.     Kupu-kupu
Ketika kupu-kupu jantan atau betina mengepakkan sayapnya, saat itulah feromon tersebar di udara dan mengundang lawan jenisnya untuk mendekat secara seksual. Feromon seksual memiliki sifat yang spesifik untuk aktivitas biologis di saat jantan atau betina dari spesies yang lain tidak akan merespons terhadap feromon yang dikeluarkan betina atau jantan dari spesies yang berbeda.
2.     Rayap
Untuk dapat mendeteksi jalur yang dijelajahinya, individu rayap yang berada di depan mengeluarkan feromon penanda jejak (trail following pheromone) yang keluar dari kelenjar sternum (sternal gland di bagian bawah, belakang abdomen), yang dapat dideteksi oleh rayap yang berada di belakangnya. Sifat kimiawi feromon ini sangat erat hubungannya dengan bau makanannya sehingga rayap mampu mendeteksi obyek makanannya.
Feromon dasar
Di samping feromon penanda jejak, para pakar etologi (perilaku) rayap juga menganggap bahwa pengaturan koloni berada di bawah kendali feromon dasar (primer pheromones). Misalnya, terhambatnya pertumbuhan/ pembentukan neoten disebabkan oleh adanya semacam feromon dasar yang dikeluarkan oleh ratu, yang berfungsi menghambat diferensiasi kelamin.
Segera setelah ratu mati, feromon ini hilang sehingga terbentuk neoten-neoten pengganti ratu. Tetapi kemudian neoten yang telah terbentuk kembali mengeluarkan feromon yang sama sehingga pembentukan neoten yang lebih banyak dapat dihambat.
Feromon dasar juga berperan dalam diferensiasi pembentukan kasta pekerja dan kasta prajurit, yang dikeluarkan oleh kasta reproduktif.
Dilihat dari biologinya, koloni rayap sendiri oleh beberapa pakar dianggap sebagai supra-organisma, yaitu koloni itu sendiri dianggap sebagai makhluk hidup, sedangkan individu-individu rayap dalam koloni hanya merupakan bagian-bagian dari anggota badan supra-organisma itu.
Perbandingan banyaknya neoten, prajurit dan pekerja dalan satu koloni biasanya tidak tetap. Koloni yang sedang bertumbuh subur memiliki pekerja yang sangat banyak dengan jumlah prajurit yang tidak banyak (kurang lebih 2 - 4 persen). Koloni yang mengalami banyak gangguan, misalnya karena terdapat banyak semut di sekitarnya akan membentuk lebih banyak prajurit (7 - 10 persen), karena diperlukan untuk mempertahankan sarang.
3.     Ngengat
Komunikasi melalui feromon sangat meluas dalam keluarga serangga. Feromon bertindak sebagai alat pemikat seksual antara betina dan jantan. Jenis feromon yang sering dianalisis adalah yang digunakan ngengat sebagai zat untuk melakukan perkawinan. Ngengat gipsi betina dapat memengaruhi ngengat jantan beberapa kilometer jauhnya dengan memproduksi feromon yang disebut "disparlur". Karena ngengat jantan mampu mengindra beberapa ratus molekul dari betina yang mengeluarkan isyarat dalam hanya satu mililiter udara, disparlur tersebut efektif saat disebarkan di wilayah yang sangat besar sekalipun.
4.     Semut dan lebah madu
Feromon memainkan peran penting dalam komunikasi serangga. Semut menggunakan feromon sebagai penjejak untuk menunjukkan jalan menuju sumber makanan.
Bila lebah madu menyengat, ia tak hanya meninggalkan sengat pada kulit korbannya, tetapi juga meninggalkan zat kimia yang memanggil lebah madu lain untuk menyerang.
Demikian pula, semut pekerja dari berbagai spesies mensekresi feromon sebagai zat tanda bahaya, yang digunakan ketika terancam musuh; feromon disebar di udara dan mengumpulkan pekerja lain. Bila semut-semut ini bertemu musuh, mereka juga memproduksi feromon sehingga isyaratnya bertambah atau berkurang, bergantung pada sifat bahayanya.
5.     Kecoak
Kecoak betina menarik lawan jenisnya dengan cara mengeluarkan periplanon-B. Konon senyawa ini dimanfaatkan CIA untuk menangkap seorang mata-mata. Caranya orang yang dicurigai dikenai periplanon-B dan ditangkap kalau beraksi dengan detektor kecoak jantan. Kecoak jantan dengan sangat tepat akan menemukan orang yang di bajunya dikenai periplanon-B, walau si mata-mata mungkin tidak membaui senyawa ini.
6.     Hamster, gajah, dan ngengat
Dari penelitian pada hewan-hewan lain, cara kerja yang sama juga ditemukan. Menurut penelitian, hamster betina menggunakan dimetil disulfida untuk menarik hamster jantan mendekat. Tapi yang ternyata mengejutkan adalah gajah dan ngengat mempunyai feromon seksual yang sama, yakni Z-7-dodesen-1-il-asetat. Walaupun sama, gajah dan ngengat tidak akan saling tertarik karena Z-7-dodesen-1-il-asetat yang dihasilkan ngengat terlalu sedikit untuk dirasakan gajah, begitu juga sebaliknya.
7.     Feromon pada manusia
Feromon pada manusia merupakan sinyal kimia yang berada di udara yang tidak bisa dideteksi melalui bau-bauan tapi hanya bisa dirasakan oleh VMO di dalam hidung/indra pencium. Sinyal ini dihasilkan oleh jaringan kulit khusus yang terkonsentrasi di dalam lengan. Sinyal feromon ini diterima oleh VMO dan dijangkau oleh bagian otak bernama hipotalamus. Di sinilah terjadi perubahan hormon yang menghasilkan respons perilaku dan fisiologis.,

Feromon dan Metileugenol pengendali hama tanpa merusak lingkungan
ABSTRAK
Penggunaan pestisida dalam mengusir hama mempunyai dampak yang tidak baik bagi lingkungan, hewan dan manusia, karena pada pestisida mengandung suatu senyawa kimia yang tidak dapat didegradasi secara biologis sehingga akan mencemari tanah dan lingkungan, selain itu juga penggunaan pestisida dalam membunuh hama tidak memungkinkan  akan mengenai sayuran atau  buah – buahan yang disemprotkan pestisida sehingga manusia yang mengkonsumsi sayuran atau buah – buahan tersebut juga akan terkena senyawa kimia dari pestisida tersebut. Oleh karena itu dilakukan suatu penelitian untuk menghasilkan suatu produk yang mampu mengendalikan hama dengan pengaruh yang relative kecil, yaitu dengan menggunakan feromon dan metileugenol, selain itu dua zat ini sangatlah mudah disintesis didalam laboratorium.

Manfaat Kopi

Manfaat Kopi

Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.
  • Diabetes. Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
  • Kanker. Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar. Riset Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa meminum 1-6 cangkir kopi sehari dapat menurunkan risiko kanker prostat sebanyak 20-60%. Sementara itu, penelitian lain memperlihatkan bahwa wanita yang meminum 2-3 cangkir sehari dapat mengurangi risiko kanker kulit hingga 20%. Minuman hitam ini juga berkhasiat bagi kanker mulut rahim.
  • Sirosis. Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.
  • Penyakit Parkinson. Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.
  • Penyakit jantung dan stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke.  Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
  • Fungsi kognitif. Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.
  • Otak
    Kandungan kopi tertentu berinteraksi dengan kafein untuk meningkatkan kadar granulocyte colony stimulating factor yang dapat melawan penyakit Alzheimer pada tikus percobaan. Menurut Journal of Alzheimer's Disease meminum 2-3 cangkir kopi sehari juga dapat menekan risiko penyakit Parkinson's hingga 25%.
  •  
Efek Negatif Kopi
Namun demikian, kopi juga memiliki efek negatif. Kafein sebagai kandungan utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafein mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.
Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk–misalnya karena kekurangan tidur– disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari.
Riset mengenai hubungan konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih dari satu cangkir kopi sehari

Manfaat mengkonsumsi kopi dan teh
ABSTRAK
Banyak orang yang beranggapan bahwa meminum kopi maupun teh memiliki resiko yang buruk bagi kesehatan, namun terdapat beberapa penelitian yang mengungkapkan bahwa mengkonsumsi kopi maupun teh dapat mengurangi resiko penyakit jantung, dan penyakit – penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian, jika ingin mendapatkan manfaat dari meminum teh dan kopi, ada beberapa takaran yang dianjurkan dalam mengkonsumsinya, karena jika mengkonsumsi the dan kopi dalam jumlah yang banyak (melebihi dari takaran yang dianjurkan) dapat berakibat buruk bagi kesehatan

TAU GA!!!!! KALAU TERNYATA CANGKANG KOPI DAPAT DIJADIKAN PUPUK ORGANIK?


TAU GA!!!!!
KALAU TERNYATA CANGKANG KOPI DAPAT DIJADIKAN PUPUK ORGANIK?


Limbah cangkang kopi yang menggunung di huller (kilang penggilingan kopi). Sebelumnya limbah ini adalah sampah yang merepotkan petani, kini telah diolah menjadi pupuk.
Energi itu tidak pernah habis hanya berubah bentuk, itu kata Hukum Thermodinamika II. Alam menyediakan sumber energi yang demikian banyak, baik energi berbentuk bahan bakar, bahan makanan, termasuk pupuk sebagai sumber hara tanaman. Hebatnya, salah satu sumber pupuk untuk tanaman kopi berasal dari limbah cangkang kopi itu sendiri.
Para petani kopi di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah yang jumlahnya mencapai 62.100 kepala keluarga sudah banyak yang meninggalkan pupuk an-organik (pupuk kimia) yang mahal. Kini, mereka beralih menggunakan pupuk organik yang berasal dari sampah atau limbah cangkang biji kopi (endocarp) itu sendiri. Sampah itu, kini telah mereka ubah menjadi rahmat.
Walaupun mereka menggunakan pupuk organik untuk meningkatkan produksi dan kesuburan tanah, namun mereka tidak terdaftar dalam kelompok petani organik. Sebab, mereka yang tergolong dalam kelompok tani organik adalah mereka yang dibina oleh lembaga penerbit sertifikat organik. Untuk masuk dalam kelompok ini harus membayar biaya inspeksi dan biaya lain-lain.
Bagi Ponirin (50) yang biasa dipanggil Pon, meskipun dia tidak termasuk dalam kelompok tani organik, dia tetap mengelola tanamannya secara organik. Petani yang memiliki sehektar kebun kopi di kawasan Desa Jamur Uluh Simpang Teritit, Kabupaten Bener Meriah telah lama menggunakan limbah cangkang biji kopi sebagai sumber pupuk organiknya.
Hebatnya lagi, walaupun Ponirin tidak bisa baca tulis, tetapi dia mampu mengelola uang hasil penjualan kopi kelompok taninya, milyaran rupiah. Sampai akhirnya, mereka mampu membangun lantai jemur dan huller milik kelompok yang terletak disamping rumah Ponirin.
Lantai jemur dan huller (mesin pemecah cangkang kopi) itu, setiap harinya menghasilkan puluhan kilogram cangkang kopi. Limbah cangkang kopi itu dibiarkan menggunung sampai mencapai atap rumah. Biasanya, limbah cangkang kopi itu dibakar oleh pemilik huller. Namun, setelah mereka mengetahui bahwa kulit cangkang itu sebagai pupuk organik, maka para petani yang merupakan anggota kelompoknya mengambil secara cuma-cuma limbah cangkang kopi itu.
Kebun kopi para petani disekitar huller milik Ponirin telah dibubuhi pupuk yang berasal dari limbah cangkang kopi, dari sampah menjadi rahmat.
Buktinya, permukaan kebun kopi petani disekitar rumah Ponirin semuanya diserak dengan limbah cangkang kopi. Tanaman kopi yang makanannya disuplai dari cangkang kopi itu memang terlihat subur-subur dan memiliki buah yang sempurna dan berdaun hijau. Bagi Ponirin, makin banyak yang mengambil limbah cangkang kopi dari hullernya untuk memupuk tanaman kopi, maka produksi kopi kelompok taninya makin meningkat, otomatis kas kelompok terus bertambah.
Kini, pemanfaatan limbah cangkang kopi sebagai pupuk sudah diikuti oleh para petani dari daerah lain. Mereka mengolahnya dengan memberi beberapa zat tambahan, sehingga limbah cangkang kopi menjadi pupuk bokasi. Sejak saat itu, para pemilik huller yang sebelumnya direpotkan oleh limbah cangkang kopi, kini sudah dibersihkan oleh para petani. Terkadang, mereka harus antri untuk mengumpulkan limbah cangkang kopi tersebut. Ternyata, sumber zat hara untuk tanaman kopi berasal dari limbahnya sendiri.
http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2012/07/08/hebat-pupuk-tanaman-kopi-dari-limbah-cangkangnya/